Kamis, 19 Maret 2009

KETURUNAN SAI BATIN BANDING AGUNG

SURAT KETURUNAN

Adapun diadakan abduling (rapat) hari ini, berdiri empat paksi, artinya yang asal radja dibalik bukit.
Ratu umpu buai bujalan di way, keturunan pesirah marga kembahang, yaitu sudah 18 zaman yang telah lalu sampai kepada zaman dalom jaya kesuma sekarang.
Ratu umpu buai pernong, keturunan pesirah marga tenubang dan pesirah marga batu berak yaitu sudah 18 zaman yang telah lalu sampai kepada sultan mangku tenumbang dan sultan laila muda sekarang. Begitupun banding agung dalam s.negara
ratu umpu buay belangah, keturunan pangeran marga kenali yaitu sudah 18 zaman yang lalu sampai kepada pangeran jaya dilampung sekarang.
ratu umpu buay nyerupa, keturunan merah hasan gelar sultan ratu pikulan marga sukau yaitu sudah 16 zaman yang telah lalu sampai sekarang.
Keturunan yang tersebut diatas ialah yang dinamakan faksi keempat, raja yang asal dibalik bukit abdoling krui, menurut bunyinya surat-surat keturunan kami yang tersebut diatas, maka kami berlima menaruh tanda tangan dibawah ini.
Pangeran kenali, pesirah kembahang ,pangeran liwa, pesiarah marga Depatih marga semambang
Tertulis pada tanggal 4 Oktober 1928

Tertanda :
Pangeran Kenali ((ttd dan Cap)
Pesirah Kembahang(ttd dan Cap)
Pesirah Marga Buay Kenjangan
Pangeran Liwa(ttd dan Cap)
Kepaksian Marga Senubang(ttd dan Cap[)


KETURUNAN MARGA BANDING AGUNG

Keluar dari Paksi Hanibung Batu Berak, Kebuaian Sepernong yang bernama Umpu Sejadi helau yang menetapkan istana banding agung. Adapun Umpu Sejadi Helau beranak laki-laki 3 orang, anaknya sulung bernama Umpu Batin Tuha maka Umpu Batin Tuha inilah yang mewarisi kerajaan dahulu kala, jadi inilah puyang keturunan Marga Banding Agung, adapun Silsilah keturunan :
Umpu Batin Tuha beranakkan
Kiyai Gunung Tuha beranakkan
Pamuka Kumala Gagah beranakkan
Raja Kumala Ratu beranakkan
Dalom Bangsa Ratu bernakkaan
Dalom Mangku Alam baranakkan
Dalom Mangku Bumi beranakkan
Dalom Bangsa Ratu beranakkan
Dalom Kemala Raja beranakkan
Dalom Mangku Marga beranakkan
Depati Belang Galah beranakkan
Pangeran Sura Dilaga Tuha beranakkan
Pangeran Kecik beranakkan
Raja Kemala Ratu beranakkan
Depati Jais beranakkan
Per. Rekno beranakkan 2 orang, yang laki-laki bernama cikmat, dan yang tertua perempuan bernama Siti Rokna.
Waktu anak depati jais (rikno 2 orang) meninggal anak-anaknya tersebut itu terserahlah kepada solihin gelar mangku raja yaitu anak saudara depati agus yang perempuan jadi sejak dari pangeran suradilaga tuha meletakkan jabatannya sebab meninggal dunia, maka yang memerintah marga banding agung yaitu Raja Penghulu (wakil) lebih kurang lamanya 2 tahun. Sesudah ini barulah terserah kepada anaknya Raja Penghulu nama PUASA gelar Pangeran Sura Dilaga, Pangeran Sura Dila berhenti digantikan anaknya bernama LANANG glr. Depati Pawira Kesuma lamanya memerintah lebih kurang 2 thn. Sesudah itu terserah kepada Amrah Muslimin glr. Dalom Kemala Raja Dalom Marga Jepara.

Sejak dari Pangeran Sura Dilaga Tuha, meletakkan jabatannya sebab meninggal dunia, maka yang meeruskan Pemerintahan MARGA BANDING AGUNG, yaitu RAJA PENGHULU sebagai wakil, lamanya kurang lebih 2 (dua) tahun.
Sesudah itu barulah turun kepada anaknya nama PUASA glr. Pangeran Sura Dilaga, Pangeran Sura Dilaga berhenti digantikan anaknya nama LANANG glr. Depati Pawira Kesuma, Depati Pawira Kesuma beranakkan :1. Aguscik dan 2. Tjikwi (Nawawi).
Sesudah Depati Pawira Kesuma berhenti, maka Marga Banding Agung dihapuskan bersamaan dengan Marga Warkuk, Yaitu 3 (tiga) Marga :
Marga Banding Agung.
Marga Batang Ribu.
Marga Warkuk.
Dijadikan satu marga, bernama MARGA RANAU yang memerintah pada saat itu : AMRAH MUSLIMIN glr. Pangeran Kemala Raja.
Sekalipun ketiga marga ini telah dihimpun menjadi satu Marga, yaitu Marga Ranau namun tentang keturunan dan keutuhan Adat Istiadat yang diwarisi Puyang masing-masing daerah masih berjalan terus sebagaimana biasa, yang dipimpin oleh Raja Adat di masing-masing tempat, begitu pula halnya didaerah Banding Agung, dipimpin dan diawasi oleh Raja Adat keturunan Umpu Batin Tuha, yang mendapat warisan dari paksi Empat yang bertahta Kerajaan di Balik Bukit, yaitu keluar dari Paksi HANIBUNG, Marga Batu Berak sekarang.
Barang-barang Pusaka dari Umpu Batin Tuha yang masih ada sekarang, masih tersimpan baik pada anak cucu keturunan UMPU BATIN TUHA, seperti di Banding Agung disimpan dan dipelihara dengan baik oleh TJIK OESIN. HZ. Urutan ke XVII glr SUNTAN KEMALA RAJA.

NAMA BARANG-BARANG PUSAKA YANG MASIH ADA :
Sebuah Piagam Bukti dari pada loyang bertulisan Jawa Kuno.
Sebuah Keris senimbang peninggalan Umpu Batin Tuha
Sebuah Gelang dari Gangsa Bertahtakan Ular.
Sebuah Kopiah dari kulit, pakaian laki-laki.
Sebuah topi bamban, pakaian perempuan.
Sebuah bersluit dari Res.Palembang tgl. 01 juli 1825 No.11.
a/n PANGERAN SURA DILAGA TUHA.
Menurut keterangan dari orang tua-tua barang-barang Pusaka ini banyak dan lengkap seperti alat kerajaan dahulu kala, tetapi dikarenakan di Banding Agung dahulu pernah terjadi bencana alam kebakaran, sebagian besar banyak yang ikut terbakar dan pada tahun 1933 terjadi gempa bumi, sisa masih ada sekarang adalah seperti tersebut diatas.


SUKU EMPAT RAJA ADAT BANDING AGUNG
Kebuayan Anak Tuha Batin Meralip glr Batin Bangsawan dusun Banding Agung
Kebuayan Anak Tuha Marga, Mukminin glr Batin Kapitan dusun Sugih Waras
Kebuayan Angkat Jaman, Abdoellah glr Batin Bahuga dusun Banding Agung
Kebuayan Lamban Lunik, Aboerachim glr Batin Sari Banding Agung

Raden nanoem, turunan Hulu Balang.

Pepateh marga Banding Agung dahulu ada 12 orang tetapi sekarang tidak lagi berjumlah 12 malahan sudah lebih, berhubung sudah bertambahnya anak cucu dari puyang tersebut, sekarang yang massih menginginkan adat istiadat tersebut.
Sekalipun turunan Umpu Batin Tuha ini sudah berjalan sampai 18 gilir sampai pada TJIK,OESIN HZ sekarang, namun kerja sama yang erat antara AGUESTJIK/TJIK WI dan TJIK’OESIN HZ tentang mengenai urusan adat istiadat yang berlaku sejak dahulu kala sampai sekarang ini di Banding Agung masih merupakan persatuan yang erat seperti halnya ikan dan air.
Demikianlah surat keturunan ini dibuat dengan sebenarnya oleh saya nama TJIK’OESIN HZ gelar Dalom Nata Diraja, yang dikutip dari surat tambo keturunan paksi hanibung, asalmula jadi istana kerajaan Sekala Berak.

Dikutip dari Surat Keturunan Banding Agung yang dibuat oleh :
Raja Adat Banding Agung TJIK’OESIN HZ Gelar Dalom Nata Diraja Diangkat oleh Pepateh Empat Menjadi Suntan Kemala Raja
Dibuat pada tanggal 10 Juli 1962




GARIS KETURUNAN ( SILSILAH )
ADAT KERAJAAN BANDING AGUNG

Adapun keturunan RAJA ADAT MARGA BANDING AGUNG, dahulu kalanya berpacah atau keluar dari PAKSI HANIBUNG, MARGA BATU BERAK, Kebuayan UMPU PERNONG yang memegang dan menguasakan,serta penetapan ADAT ISTIADAT yang TETAP DAN SENTOSA DI DALAM KERAJAAN DI MARGA KENYANGAN ( BATU BERAK), yaitu sebagaimana di bawah ini :
YANG MENETAPKAN ISTANA BANDING AGUNG :
I. UMPU BATIN TUHA
Beranakkan
II. KIYAI GUNUNG TUHA
Beranakkan
III. PEMUKA KUMALA GAGAH
Beranakkan
IV. RAJA KUMALA RATU
Beranakkan
V. DALOM BANGSA RATU
Beranakkan
VI. PANGERAN MANGKU ALAM
Beranakkan
VII. PANGERAN MANGKU BUMI
Beranakkan
VIII. PENGERAN BANGSA RATU
Beranakkan
IX. PANGERAN KUMALA RAJA
Beranakkan
X. PANGERAN MANGKU MARGA
Beranakkan
XI. a. DEPATI BELANG GALAH
b. PANGERAN SENUKA RATU
a. Beranakkan
XII. PANGERAN SURA DILAGA TUHA. Besl.Res.Plg.tgl.01-07-1825 NO.11
Beranakkan
XIII. PENGERAN KECIK
Beranakkan
XIV. RAJA KEMALA RATU
Beranakkan
XV. DEPATI JAIS
Beranakkan
XVI. Per. REKNO
Beranakkan
a. SITI ROKNA
b. TCIK MAT
a. beranakkan
XVII. 1. TJIK OESIN.HZ 2. TJIK DEN. HZ 3. NURJANAH (LEKOK)
1. Beranakkan
XVIII. 1. AHMAD BACHORI, Glr. SUNTAN TAKDIR SYAH
2. M. SJAHFERI, Glr. RAJA SIMBANGAN DALOM
3. SYAHRIAL HUSNI, Glr DALOM MANGKU ALAM
4. SAMSUN RIZAL Glr BATIN JAYA
5. SAKTA HUSANDA (Alm)
6. FARIMA PUTRI
7. JULIARTI KERAMAWATI
2. Beranakan :
1. M.K.MUNSYI
2. SOLMANA
3. YURNAL
4. M. JAMAL NASIR
5. SARMUN
6. SELAMAT
3. Beranakan :
1. HUZAIRIN
2. MASRI
3. MUKRODI
4. MAMI
5. FIZUR

Keturunan dari TJEK OESIN HZ dari yang tertua yaitu :
A. BACHORI glr Sutan Takdir Syah MEMPUNYAI 3 Isteri :
Isteri ke 1( FARIDA ) beranakan :
1. SRI JUWITA
2. MARLENTINA Bersuami : Nanang Rahmat
Isteri ke 2 ( RUSLAINI )beranakan :
3. DEWI PURNAMASARI, S.IP Bersuami : Rizal
4. BETI WAHYUNI
5. HAMZATA AMRI, A.Md
6. MAYA FITRIANA, SE
7. ARIF HIDAYAT
8. DEDI RAHMAN, A.M.Kep
Isteri ke 3 (-) beranakan :
-
B. SYAHFERI beranakan :
1. IDE MADA PATRIKA PRIMORDIA (MADA) Beristri :…….
2. BADRIANSYAH ( A’AN ) Beristri :……..
3. RIZKI DIANA IKA RAMDANI
4. YANA

C. SYAHRIAL HUSNI, S.SOS Gelar Dalom Mangku Alam
beristerikan : RAUDATUL DJANNAH, A.Ma
Mempunyai putra putri bernama :
1. NELLY AQUARIDA, SH Bersuami : DEVI ANSYORI, SE
2. BAMBANG FADMA WINATA, ST Beristeri : Dr. MAS NURA
3. KAMAL FIKRI, ST Beriteri : YENI SUSANA, A.M.Kep
4. KANTY SUTIA NINGSIH, A.M.Kep.

D. FARIMA PUTRI Bersuamikan : NASCHOIRI, S.Ag
Mempunyai putra putrid bernama :
1. DESTIANA PUTRI PUGURA, A.M.Kep
2. INDRIANI PUTRI PUGURA
3. TRI SATRIA PUGURA

TJIK OESIN HZ Mempunyai anak angkat yaitu :
1. TARMIZI SAHRI ( SURABAYA )
2. ASUAN ( TALANG SEGUROH )
3. UJANG TANTAWI
4. TARMIZI ( BLAMBANGAN )
5. AMANYUNI ( GUNUNG CAHYA )
6. ANAM AMINUDDIN
7. SOPIAN TAMIMI ALWI

Demikianlah surat keterangan KETURUNAN GARIS LURUS YANG SAMPAI PADA GILIRAN YANG KE XVIII atas nama “ AHMAD BACHORI ” (Glr SUNTAN TAKDIR SYAH ) dusun Bandar Agung Ranau berdasarkan kutipan TAMBO turunan UMPU BATIN TUHA yang bermakam di PENDAGAN

PEPATEH MARGA BANDING AGUNG

RADEN SINGA BANDING AGUNG
MEKIAN BANDING AGUNG
ARIF BUSTAMI BANDING AGUNG
BATIN BANGSAWAN (JOHAN SANTRI) BANDAR AGUNG
KAKHIB (TARMIZI) BANDING AGUNG
KAILANI SURABAYA
BATIN PENDITA / ARBI (NAWAR SAKDAN) SURABAYA
RADEN MUTOR ( MADRIS SUMADI) SURABAYA
H. IBRAHIM SURABAYA
RADEN SYAH ALAM (H.HASAN) SURABAYA
RADEN JAUHARI SUNTAN BADARUDIN SURABAYA
H. MUSLIM (JAILANI) SURABAYA
H. SENAWI (CIK MAT) SURABAYA
BATIN SINGA (AKMAL) SURABAYA
NASRUDIN BANDAR AGUNG
BATIN SYAH ALAM SUGIHWARAS
BATIN SAMPURNA SUGIHWARAS
RADEN PERSI / BATIN SINGA SUGIHWARAS
ALIAN SUGIHWARAS
TAMBAT SUGIHWARAS
MAT NUH SUKANEGRI
USIN BAGUS ANANG SUKANEGERI
NURTA SUKANEGRI
MINAK SANTRI SUKANEGRI
H. SOLIHIN BANDING AGUNG
ARIFIN H. MUSTOPA SBA
SEBANI SBA
ABDUL HAMIN BANDING AGUNG
H. MAKNAN SBA
H. SAHRI SBA

Dikutip dari daftar nama-nama Pepateh Marga / suku pak dari jurai tuha Umpu Batin Tuha Banding Agung Kec. Banding agung
Dibuat pada tanggal 26 November 1994 dan ditandatangani oleh Raja Adat Banding Agung, Tjik’oesin Hz Gelar Suntan Kemala Raja


KETERANGAN DARI ANAK CUCU BATIN TUHA
YANG MENETAPKAN ADAT ISTIADAT DALAM
LINGKUNGAN BANDING AGUNG (RANAU).

1. Umpu Batin Tuha, berkuasa dan siba di BANTEN JAWA BARAT.
2. Kiyai Gunung Tuha, berkuasa.
3. Pemuka Kumala Gagah, berkuasa.
4. Raja Kemala Ratu, berkuasa.
5. Dalom Bangsa Ratu, berkuasa.
6. Pangeran Mangku Alam, berkuasa.
7. Pangeran Mangku Bumi, berkuasa.
8. Pangeran Bangsa Ratu, berkuasa.
9. Pangeran Kemala Raja, berkuasa.
10. Pangeran Mangku Marga, berkuasa.
11. Depati Belang Galah, berkuasa. Pangeran Senuka Ratu adik Depati Belang Galah juga berkuasa.
12. Pangeran Sura Dilaga Tuha, berkuasa.
13. Pangeran Kecik, berkuasa.
14. Raja Kemala Ratu, tidak berkuasa.
15. Depati Jais, berkuasa (Pembarab)
16. Per. Rikno, tidak berkuasa.
Per. Siti Rokna, tidak berkuasa.
17. Tjik Oesin. HZ. Glr. Suntan Kemala Raja, Pensiunan Pegawai Negeri. SK. MDN. Tgl. 06/02/1981 No.SK.812.682.3.499 dilahirkan di Bandar Agung (Ranau) pada tahun 1924.




Sekian


BANDING AGUNG, 19 Maret 2009
PENULIS,

SYAHRIAL HUSNI, S.Sos
(DALOM MANGKU ALAM)

14 komentar:

  1. HELAU JUGA SEBAGAI PENGETAHUAN DAN INFO UNTUK ANAK-ANAK KETURUNAN SEBAGAI PENGGALIAN NILAI-NILAI SEJARAH YANG JOOOS. KITA PUNYA ADAT.KITA PUNYA IDENTITAS. OKE BANGET

    BalasHapus
  2. salut dengan yang punya blog..akan cintanya dengan khasanah budaya.. saya juga salah satu orang yg cinta dengan budaya khususnya budaya saibatin.

    tabik..
    tapi tolong difahami terlebih dahulu tentang pemaknaan kata pesirah yang lebih spesifik. karna menyangkut khasanah budaya kita..

    apakah pesirah dan marga di buat oleh untuk menduduki skala brak, atau memang ada sebelum belanda menjajah tanoh skala brak..

    Paksi bukan faksi (Paksi Pak Skala Brak)

    1. Umpu Bejalan Di Way memerintah daerah
    Kembahang dan Balik Bukit dengan Ibu Negeri Puncak, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Bejalan Di Way.

    2. Umpu Belunguh memerintah daerah Belalau dengan Ibu Negerinya Kenali, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Belunguh.

    3. Umpu Nyerupa memerintah daerah Sukau dengan Ibu Negeri Tapak Siring, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Nyerupa.

    4. Umpu Pernong memerintah daerah Batu Brak dengan Ibu Negeri Hanibung, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Pernon.

    maaf kakanda bukan untuk menggurui tetapi untuk berbagi,.. buka saja pahril.blogspot.com. disitu ada sedikit sejarah paksi pakskala brak..

    salam kemuakhian..

    Pusekam nangguh kintu bang kintu nihan tulisan sekindua salah khik mak sopan jama sai ngedok, sekindua lamon-lamon ngatukhkon kilu mahaf, ujutni kilu mahaf taliak mak sepikha tanengis mak mulamon, mawek kintu bukhakik sambil ngakhang sando nihan

    BalasHapus
  3. Aslm..
    Maaf bisa tahu gak, Buay Mikhadatu itu termasuk buay apa di Lampung Barat?

    Mohon,balas di Email :din19@plasa.com..
    Terima kasih..
    Wlsm..

    BalasHapus
  4. KILU MAHAF JAMA KETI KHUMPOK KETURUNAN SIBATIN KHUSUSNI DI BD.AGUNG RANAU SEKINDUA NUMPANG LIYU PAI SAKHBOK. KINTU BANG KINTU NIHAN SKINDUA SALAH KHIK MAK SOPAN, KILU MAHAF NIHAN JAMA MANAK MUAKHI SI WAT DI BD.AGUNG, AJO TANO TELIAK MAK SEPIKHA TENENGIS MAK MULAMON ULEHNI BADAN MUBALAK PEKONI ULUN, JADI NAYAH NIHAN KEKURANGAN SOAL SISILAH KETI SAI BATIN... SEPANJANG NIAT KHIK KEMAUAN KETI SI PENULIS MUHELAU, API SALAHNI SKAM SETUJU. TAPI KE SISILAHNO AGA NYADANGKO CERITA DELOM SEJARAH API GUNANI ANGKLAH JADI KICIKNI ULUN GAWOH. WASS

    BalasHapus
  5. salam kemuakhian...
    blog nji merupakan khasanah budaya tradisi lampung.. tekhus kembangko..semoga jemoh dapok menjadi kekayaanbudaya si dapok khamtekhuskan mit ketukhunan-krtuhunan kham..

    BalasHapus
  6. wa,alaikum slm.Sdr iwat batin, .sperti nya tdk ada yg menanggapi pertanya,an anda,.menurut kt puakhi2 jak cukuh balak pesisir lampung selatan/Pesawaran, Pun Mikhadatu kalau di Lambar berasal dari kebuayan Menyata. Dengan nama Humakha datu

    BalasHapus
  7. Puakhi RadithyaNugraha : Kemungkinan Mpu Menyata & Mpu Tekhegak anak2 jak Pun Humakhadatu sai sezaman Tuan Raja Kuasa (Puyang Sekehendak Hati)... Ulih ki anak ne Putri Indrawati + Maulana Imam Al-Hasyr kelebihan 2 generasi... Mpu Tekhegak sai hane puakhi nurunko Mpu Jadi (Sejadi Helau)... Mpu Sejadi Helau nurunko Mpu Semula Raja & Pangeran Tenumbang... Pangeran Tenumbang wat anak salahsatu ne Minak Kiay (Puyang Pemuka Peliung)... Halok do nama lain Pangeran Tenumbang adalah Umpu Batin Tuha... Dan Minak Kiay (Puyang Pemuka Peliung) adalah Kiay Gunung Tuha... Perlu diselidiki luwot puakhi tentang PUN HUMAKHADATU, asal usul beliau jak ipa... Khek tentang anak2 MPU JADI (SEJADI HELAU)... Kenyin sejarah nenek moyang kham terang benderang... InsyaAllah... Aminnn

    BalasHapus
  8. Kutipan Tambo Semenguk Pitu : "Sakha diaman hilian... Kakhai Lutung tekhekop dibebayang Menyata Satti... Ketapang Handak Babakh Kabelah... Humakhadatu Ngulih Lengkeduh... Kramatullah Sekehendak Hati... Buliba-liba ke punggokh haji... Pelepuh di Dalung Satti Menjitu... Mula Jadi Semenguk Pitu..." # mahap ki wat salah tulis atau mak lengkap... Tabikpun..

    BalasHapus
  9. Payu ana pu..banno tiselosokhi kham pai.

    BalasHapus
  10. Sdr.Akuan
    Menurut catatan kami,Sang Menyata Sakti,yang dlmaksud tambo,berkemungkinan identik dg Pun Dalung Sakti anak dari Mpu Halom.Jadi,bukanlah Menyata yg dari daerah Luwas Kenali,yg seangkatan dan bersaudara dg Pun Tukhgak, Pun Tukhgak,bapah dari Pun Jadi,atau dg nama lain,Pun sejadii Helau atau Pun Semula Jadi.

    Pun Sijadi,bpk dari Pun Semula Raja,yg menurunkan Ratu istri dari tuan Pak Elang,yg ketika resmi memindahkan daerah nya ke Hanibung,resmi menyandang gelar.Raja Selalawa sangun guru.Dan satu lagi,anak lelaki Pun Semula Raja,bernama Adipati Raja Paksi. Yakni,adipati yg disisihkan oleh Pak Elang. Untuk diketahui,Raja Selalawa,ini perlaya tanpa kepala,atau kepala nya terpenggal dalam adu tanding ketika akan meng invasi daerah Bernasi.
    Adapun sang Menyata sdr dari Tukhgak,disinyalir,beliau adalah seorang perempuan.Itulah maka nya riwayat tentang beliau ini,masih samar2.baik kedekatan nya dg pendahulu2 nya seperti dg Mpu Resi Pandita kahyangan,ataupun dg Twan Raja kwa sa.Twan sakahandak hati.Mungkin itu pula sebab nya sang Menyata ini tdk kebagian pangkat adok dalam keraja,an yg terletak di Ketapang Handak(?) dan anak turunan nya hanya kebagian tugas,sebagai penyimpan barang2 pusaka saja.

    Mengenai hal ikhwal Pangeran Tenumbang yg anda maksud itu,berkemungkinan beliau adalah, (1) beliau memang tuan Pak elang itu sendiri,karena sebelum naik menjadi menantu Twan Semula Raja,beliau dg keahlian nya,merajakan diri nya didaerah marga way Tenumbang. (2) atau yg sdr maksud dg Pangeran dari Marga Tenumbang itu,mungkin juga,beliau adalah Adipati Raja Paksi.bin Semula Raja,karena..berkemungkinan untuk berkuasa penuh secara mutlak,memang dahulu nya,Adipati Raja Paksi,pernah ditunggukan di Marga way Tenumbang,(ini kalau dalam warahan yg dijejalkan kepada rakyat Belalau,beliau ini hijrah mencari dunia baru,mencari air yg kalau ditimbang lebih berat timbangan nya dari air yg mereka bawa,Jadi teringat pula dg cerita Puyang Atung Bungsu,dari Pasemah,yg disuruh mencari dunia baru dg menimbang air nya,cuma beda nya,Puyang Atung Bungsu berkata 'Semua Tera yg berarti semua(air)nya ditimbang,.mirip2 kan

    Namun,karena ketidak cocokan dari sambutan warga setempat,akhir nya Adipati Raja Paksi dan rombongan kembali pulang kedaerah asal.Atau tepat nya mungkin ke Cukuh.Tukhgak(?) Kepulangan beliau,tidak diterima oleh sebagian rombongan asykar2 nya Pak elang,yg berakhir dg keributan,keributan itu berkesudahan dg perjanjian yg diberi nama 'Belah Helau,intinya Adipati Raja Paksi,tidak memerintah,dan tidak diperintah,hal ini banyak menimbulkan kekecewa,an dari sebagian rombongan nya,dan menurut warah pula,banyak dari rombongan2 ini ber evakuasi ke daerah lain.Rombongan yg tetap tinggal dinamakan marga Buay keanyangan atau Kanyangan,karena eaktu keributan itu terjadi,asykar2 nya Pak elang ini dikejar sambil berteriak 'anyang' 'anyang atau maksud nya serbu serbu.

    (3) berkemungkinan pula,yg sdr maksud dg nama Pangeran Tenumbang ini,memang asli orang dari marga Tenumbang,dan berpindah tempat,atau hijrah ke daerah yg sdr maksud,dg nama atau me matut2 gelaran,atau menyelaraskan,dan seakan memang dari keturunan yg sdr maksudkan, Bukti2 lain,yg bisa didapat sa,at ini,tidak ada ikatan yg khusus dari kedua daerah ini antara daerah Belalau dan daerah way Tenumbang,dari petuturan se hari2,maupun dialek bahasa.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. berlanjut....berat duga,an kami,kalau suku2 yg sdr maksud kan.Dahulu nya,berpindah dari,daerah hulu langsung ke daerah hilir.Dan bertempat atau menempati,daerah Sungkai,sebagian daerah Way Kanan,Bunga mayang.Mengingat,dialek bahasa mereka,lebih condong mendekati dialek dan bahasa dari daerah hulu.Atau dari daerah seputaran aliran Way Selabung-Saka.Menurut asumsi'kami,lokasi dari Negri Saka,yg dimaksud tambo,dahulu nya mungkin dipertemua dari dua sungai ini.Maka,tidak lah bisa ditampik,jika antara daerah2 sebagian Way kanan,Sungkai,Bunga Mayang,dll.lebih condong merapat ke daerah Muaradua,ketimbang ke daerah way Tnumbang.Sangat logis,jika dahulu kala,orang2 kita berpindah tempat,mencari dunia baru,menyusuri hiliran sungai,atau dalam bhs daerah nya 'buliba -liba'ketimbang ber hulu2 naik gunung.

    Setelah menilisik kata2 yg termaktub dalam tambo,berat duga,an kami,kalau makam Puyang yg berkubur di hilir pertemuan dua sungai atau di muara Selabuung- Saka.Yg disangkakan sebagai,saudagar buah pinang dari Tanjung Komorin India.Berkrmungkinan adalah makam dari Pun Humakha Datu,..Datu Humakha,Datu penunggu muara,Itu pun masih harus dibuktikan baik secara ilmiah,maupun secara klenik.Ahirul kata,demikianlah paparan dari saya,yg mungkin,ketrangan ini.berlainai dg pemahaman2 yg sdh di yakini,untuk itu semua sebagai manusia yg tdk luput dr khilaf dg rendah hati sy memohon ma,af,.Juga kepada #blog saibatin Banding Agung, Buay Umpu Batin Ratu jurai Pernong,jug kepada Buay Angkat Zaman kland Pernong,.sy mengucapkan tabik ngalimpura,kintu bang ano so nekhak cempala,namun demi tegak nya sejarah meski tak syodap untu di bca,begitulah ada nya.Wasalam

    BalasHapus
  13. Banding agung bukan yang sekarang namanya desa kedaton

    BalasHapus
  14. Banding agung nama kecamatan yg di danau Ranau Oku selatan

    BalasHapus